ARTIKEL 1
Dampak Pandemi Covid terhadap MSDM
Manajemen
sumber daya manusia atau disingkat MSDM dapat diartikan sebagai pemanfaatan
sejumlah individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Terlebih pada era pandemi
covid-19 berlangsung, untuk mempertahankan bidang usahanya, perusahaan haruslah
memaksimalkan pemanfaatan pekerja yang ada. Kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan perusahaan pun banyak berdampak pada kehidupan para pekerja. Banyak
pekerja yang harus dirumahkan sementara bahkan mendapatkan PHK sebagai dampak
yang ditimbulkan dari adanya pandemi.
Dampak
tersebut tentunya dilatarbelakangi dengan keadaan suatu perusahaan dimana pada
masa pandemi, banyak perusahaan yang mengalami penurunan kinerja sebagai imbas
dari kebijakan pemerintah guna mengurangi tingkat penyebaran pandemi covid-19.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 8% dari total
perusahaan di Indonesia yang harus berhenti beroperasi dan 24% terpaksa harus
mengurangi kapasitas perusahaan. Angka tersebut tidaklah kecil mengingat angka
usia kerja di indonesia yang tergolong tinggi.
Guna
mengatasi hal tersebut, langkah yang banyak diambil oleh perusahaan adalah
pengurangan jumlah karyawan serta memaksimalkan sisa karyawan yang ada untuk
menjalankan badan usahanya. Hal ini tentunya bukanlah hal yang baik bagi para
pekerja namun harus dijalankan oleh perusahaan. Hingga saat ini, setelah
pandemi dinyatakan mereda, perusahaan akhirnya mulai pulih dan dapat
meningkatkan kinerja perusahaannya sehingga peningkatan jumlah pekerja dapat
ditingkatkan dan sumber daya manusia yang ada dapat ditingkatkan kembali
seperti sedia kala.
ARTIKEL 2
Digital Nomad, Cara Baru Bekerja di Masa Depan
Semenjak pandemik di tahun 2020, terhadap istilah baru ditengah-tengah gempurnya masa work from home (WFH) yaitu “Digital Nomad”. Apa itu digital nomad? Yaitu merupakan orang yang menggunakan teknologi dalam perkejaannya dan bekerja di lokasi yang berbeda, seperti dikutip dari Investopedia.
“Digital Nomad” berasal dari dua kata, yaitu ‘digital’ dan ‘nomad’. Kata ‘digital’ di sini merujuk pada pekerjaan seseorang yang dilakukan secara digital. Sementara itu, ‘nomad’ sama artinya dengan nomaden, yaitu hidup berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Jika disimpulkan, digital nomad adalah seseorang yang bekerja secara digital atau menggunakan tools online dari tempat mana pun yang mereka pilih secara mandiri, seperti ditulis International Travelers.
Jenis
pekerjaan yang termasuk digital nomad, yaitu :
1. Freelancer
2. Entrepreneur
Seorang entrepreneur juga bisa bekerja digital nomad. Jika dirasa mampu,
entrepreneur bisa mengelola tim dan bisnisnya secara jarak jauh dari berbagai
tempat. Namun, kamu harus memastikan bahwa bisnismu sudah cukup stabil dilepas
tanpa pengawasan langsung.
3. Penjual Produk Digital
Di kemudahan teknologi saat ini, ada banyak konsultan yang memilih untuk menjalankan jasanya secara online. Kamu bisa tetap memberikan konsultasi, pendapat, atau konseling secara online pada klien
Pekerjaan digital nomad yang muncul seiring perkembangan digital yang begitu masif serta meningkatnya kebutuhan karyawan akan keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kepuasan hidup. Kamu bisa mencoba jenis pekerjaan ini. Meski begitu, pada awalnya mungkin menjalani pekerjaan digital nomad tidaklah mudah. Terutama saat kamu harus mengatur jadwal pekerjaan agar klien tidak kecewa.